In Family

See You when We See You...

Innalillahi wa innailaihi rojiun...

Seberapa sering melihat kecelakaan pesawat dalam beberapa tahun terakhir ini?
Kecelakaan Adam Air 574 semua orang mungkin masih ingat... saya ingat karena letak jatuhnya di sekitar Majene dan beritanya sangat ramai... tepat di 1 Januari 2007.

Masih ada lagi? masih ada...
Tapi tidak pernah terlintas sedikit pun akan ada saatnya membaca nama seseorang yang saya kenal di daftar manifest penumpang pesawat yang dinyatakan hilang lalu akhirnya semua penumpang diberitakan meninggal.

NEVER, until a few days ago.

Sempat membaca beritanya karena lokasi kejadian...
Yep, when you are far away from home, kerjaan sebelum tidur adalah mengecek semua sosmed dan setiap berita yang menyebutkan nama kota, provinsi atau nama pulau pun cepat menarik perhatian.
I just read it... ada 10 penumpang dalam pesawat itu.
Aviastar tipe twin otter dengan rute Masamba-Makassar hilang kontak.
Sudah ada daftar penumpang: 4 penumpang dewasa, 1 anak-anak dan 2 bayi.

That's it, then I went to sleep.

Besok paginya masih dengan rutinitas biasa, mengecek sosmed, ntah kenapa kecelakaan Aviastar ini ramai di-posting teman-teman di Facebook.

Ada penumpang yang kami kenal dari daftar itu, then I looked again carefully and yes I knew 1 name. Mereka tidak menulis nama lengkap, tapi dari postingan teman-teman... that's definitely him, and his family.

Kumpulan Berita




Sebenarnya sudah sangat lama tidak bersua lagi teman-teman sekampus. Liburan panjang balik ke rumah pun sangat jarang bisa ketemuan.
Di sosmed juga jarang bersahut-sahutan. Jadi sosmed cuma dipakai untuk sekedar "monitoring".
Bagaimana mereka sekarang? ah, sudah menikah, sudah punya anak, masih sering ketemuan dengan yang lain, sedang begini, sedang begitu.

Sosok Echa ini, ya seperti yang sudah dituliskan teman-teman di sosmed, that's him.
Kita cuma berteman biasa, karena dulu saya pernah ikut di organisasi, jadi pernah memberi sumbangsih merepotkan teman-teman cowok di kampus.
Tugas anak-anak cowok biasanya mengantarkan kami yang cewek-cewek ini pulang kalau sudah kemalaman (padahal rumah saya dekat dengan kampus).

Jadi yang teringat adalah momen itu... kalau dimintain tolong mengantar pulang memang yang paling cepat mengiyakan kalau tidak ada keperluan apa-apa lagi.
Sepertinya terakhir kita jalan ramai-ramai waktu ke Tanjung Bayang pakai acara nginep.
Sampai malam masih main kartu, haha hihi...

Dan tiba-tiba setiap buka sosmed tersadar, he's not with us anymore...

Selamat jalan kawan...
dan mengutip kalimat teman di Path (because I never good with words),
"Semoga yang baik akan kembali dengan baik di tempat yang terbaik dan waktu terbaik.
Insya Allah dikumpulkan pada tempat yang terindah di sisi Allah SWT bersama istri dan anak tercinta.
Doa kami menyertaimu... Al Fatihah."

Related Articles

2 comments:

  1. Masya Allah, itu temenmu yang jadi korban Aviastar, Wi?

    Innalillahi wa inailaiji rajiuun... Semoga almarhum mendapat tempat yang lia di sisi Allah SWT. Amiin...

    ReplyDelete
    Replies
    1. aaamiinnn.
      iya mas, teman kuliah.
      itu sekeluarga. rasanya gimana gitu baca berita kecelakaan trus ada nama yg dikenal 😔

      Delete