In Japan Tokyo Travel

Ohayou Tokyo, Hi Hakone!

Or should I say 'nite Tokyo' then go to sleep?!?!

Badannya pegel bukan main... it was the longest flight I've ever had.
Got in Haneda at eleven or so, Tokyo time.

Setelah menjadikan McD tempat nginap, sekarang memilih bandara untuk sensasi terbaru XD

Well, if you arrived in Haneda at midnight and plan to sleep there, go to the 2nd floor, the departure floor for domestic, it's not too noisy there. Pick any chairs that empty, then have a good sleep. If you still wanna look around, go to the 3rd floor, there are some restaurants up there and the view is... great.
Dan seperti bandara internasional Sultan Hasanuddin (iklan dikit), di Haneda juga disediakan shower room, they have it on the 2nd floor, but I don't know how much does it cost, probably JPY1000 or so. The toilet, super duper clean... and oh yeah, unlike in China, you'll will always like to visit a big-building's (shopping, station, big book store, etc) toilet just to compare the tech that they use, well I did XD
Because even the smallest restaurants are using tech in their toilet.

So after having a quite nice sleep and satisfying free wi-fi, we really need to get up before more people showed up.
'Jangan naik kereta di jam-jam sibuk', jadi jam 6 pagi mulailah kita heboh cari mesin buat beli tiket kereta. Tujuannya: Hakone. Diputuskan semalam sebelum ketiduran, padahal tadinya niat ke Hostel dulu, well karena Hakone-nya lebih dekat, demi menghemat transport, jadilah kita ke Hakone. Agak hectic juga pas mau beli tiket, secara baru liat mesinnya pertama kali *doh gaptek banget sih dan masih harus mencari-cari connecting station-nya dimana lewat internet (Wi-fi gratisan tidak tersebar secara menyeluruh di Jepang dan sebagai orang yang hanya punya visa 15 hari, tidak memungkinkan untuk punya nomor sana trus dipakai berinternet ria. Well, bisa sih sewa Mi-Fi).

And voila, dari Haneda naik kereta Kekyu Line, this was my first expense, for train JPY440 (tolong jangan dirupiahkan). Seharga itu baru setengah jalan, tepatnya sampai di Yokohama Rail Station, di Yokohama, pindah jalur untuk ke Odawara. Yup beli tiket lagi dunk. Nungguin di kereta di peron 6 yang agak lega sementara peron seberang rame banget dan kita-kita pede-pede aja belum ada yang mandi. Mikirnya stasiun Odara itu lebih kecil dari Yokohama eh ternyata…
Di Odawara nitip barang bawaan di mas-mas loker. Sepertinya hampir di semua stasiun di Jepang itu pasti tersedia loker, won't hard to find, but it will hard to find an available one. Pernah kita keluar-masuk mengelilingi stasiun cuma buat nyari loker kosong, and it takes time ._.

So far sudah liat 3 ukuran loker dan rupa-rupa harganya. Mulai dari JPY300 - JPY500. Ukuran JPY500 itu muat koper kabin lho.. *owh I'm starting to like this city.

Ganti jalur ke Hakone Tozan Railway setelah beli Hakone free pass (tiketnya bisa dipakai 2 hari, agak sayang juga sih secara harus ngeluarin JPY3900 dan hanya akan terpakai 1 hari, I wish they could gave me half price for one day pass). Oh iya dengan free pass ini, bebas naik semua transportasi di wilayah Hakone. Begitu sampan di Hakone Yumoto, ganti kereta lagi kitaaaa... Berharap bisa liat Gunung Fuji yang terkenal itu dan daun-daun yang mulai berubah warna… krikkrikkrik… cuacanya tidak mendukung dannnnn ntah kenapa katanya tahun ini musim seminya telat datang :((

Akhirnya memutuskan untuk berhenti dimana saja yang terlihat menarik… karena begitu banyak tempat, tidak akan mungkin selesai dikunjungi dalam sehari, first stop in Hakone-machi: Choukoku-no-mori Station, 2 minutes walking to Hakone Open-Air Museum. My sister doesn't like museum… but she liked this one very much. Hmm, jadi kalau sudah punya free pass, beli tiket masuk disini bayar JPY1400 (normal price JPY1600) *iya bayar lagi. Disini hampir setengah hari, and my most favorite spots are… that colorful Woods of Net yang bikin iri karena cuma anak-anak yang boleh main disini (while actually my weight is allowed me to play along there) dan Hot Spring Foot-bath!!! Ahh it felt so good after walking for hours… (kakinya mandi duluan yaaa).

Dari flyer yang kita dapat, bisa disimpulkan kalau di Hakone banyak onsen-nya... My sister like that, me? Na-ah. But we my sister didn't try it there.

Setelah dari Open-Air Museum bingung mau kemana, I thought we spend too much time there, dan akhirnya memutuskan langsung saja ke Gora (if I'm not mistaken).
Trying the Hakone Rōpuwei, yeeeyyy. Yah I wasn't that excited since I little bit hate height.
And yeay!!! (ini beneran yeay) tidak seperti di Ngong Ping, dasar ropeway disini nggak tembus pandang. Why used ropeway while I'm not like it that much? Because we can see Mount Fuji from up there, which we didn't see because the weather. And it's the fastest way to end this trip.

Kecapean!!! Ujung dari petualangan ropeway ini berakhir di Danau Ashi. Sebenarnya bisa makan siang disini, pas banget lagi kelaparan. Tapi begitu melihat antrian buat Sightseeing Cruise-nya... akhirnya langsung ngikut ngantri. Kapalnya cocok banget buat dipakai foto-foto, sayang terlalu ramai and it was so windy, we got cold. Tapi pemandangannya bagus, andai nggak terlalu berangin mungkin agak bisa menikmati.

And that's it, Hakone trip ends there, back to station with bus.
Jadi ya, hari pertama sempat shock karena yen-nya langsung habis banyak begitu balik dari Hakone.

Hostels... here we come.

Related Articles

0 comments:

Post a Comment