In Hong Kong Travel

Cou San!

That's Good Morning in Cantonese.
Yep, in Hong Kong, people talk in Cantonese, not Mandarin. Well some still using it.
Why? IMHO, I think it's because people in Hong Kong not really keen to unite with China.
Political matters.

Been in HK for about 2 months, not much places that i've came to, because I actually went there for work, bahasa kerennya business trip. Jadi 'TKI' alias Tenaga Kerja Indonesia. Hehehe well I am an Indonesian worker. Kesananya bulan Desember-Januari, mulai agak-agak dingin, suhu bisa dibawah 10 derajat. Tapi nih katanya suhu di Hong Kong nggak pernah dibawah 0, so you won't find any snow there. 10 derajat sepertinya dingin banget ya.. well keluarlah 2-3 kali pakai jaket yang biasa dipakai di Indonesia, akhirnya akan terbiasa dengan suhunya, tapi kalau mau nyaman banget ya pakai jaket tebal lah.

Oh iya sedingin itu pun kita mash bisa lihat fashionable women wearing a mini skirt. Yah, jalanan di Hong Kong itu bisa jadi fashion runaway.
Tapi kalau hari libur (Sabtu-Minggu), Victoria Park yang terkenal itu dan beberapa spot di HK akan penuh dengan TKI, penuh itu maksudnya penuh bangettttttttttttt. And as I heard, people in HK don't really like this, as the park is taken by TKI, and after that, there'll be litters everywhere!
Nggak enak juga dengarnya, tapi akhirnya melihat sendiri. Yah tau sendirilah orang Indonesia kalau piknik rame-rame bagaimana, no hard feeling, tapi orang Indonesia masih sedikit yang peduli soal masalah littering ini. Nggak percaya??? Noh liat yang suka nongkrong di Sevel, pasti habis makan cuma beberapa yang sadar diri untuk membereskan meja. Kebiasaan dilayani, padahal konsep Sevel itu nggak gitu loh! (Jadi kesel sendiri).

Kehidupan di HK pastinya berbeda dengan Indonesia. Mulai dari keteraturannya dan skala besar negara/kotanya. Kesamaannya, Hong Kong juga terdiri dari pulau-pulau. Tapi masih kalah banyaklah dengan Indonesia. Tapi pengelolaan kota dan cara mengemas daerah wisatanya lebih baik. Kadang tuh mikir mungkin karena Indonesia itu terlalu besar dan berpulau-pulau jadinya agak susah diatur.
Kalau jalan-jalan di HK itu gampang banget ketemu orang Indonesia. Mungkin karena ngurus visanya gampang, langsung dapat visa 30 hari. Kita bisa ketemu TKI yang buanyak banget jumlahnya, bisa ketemu orang Indonesia yang memang bekerja di perusahaan bonafid di HK, atau ketemu artis yang lagi liburan. Yap HK itu surganya belanja barang ber-merk sampai dijadikan destinasi liburan favorit buat orang-orang Indonesia (merasakan… akhirnya kartu kredit jebol ketika niatnya cuma mau jalan-jalan dan nonton di suatu mall, malah ketemu dengan Mango dan beberapa merk terkenal lain yang lagi diskon gila-gilaan, and I mean it, they gave a very big discount). So if you wanna keep your money in the right place, don't go to the mall!!!!!

Octopus Card

What I miss a lot from HK is its Octopus Card. My magic card hahaha soalnya kalau ada ini nggak usah repot lagi antri di automatic machine buat beli tiket, anyway kalau punya Octopus malah lebih murah tiketnya. Octopus ini juga bisa dipakai buat semua transportasi, kecuali taksi dan beberapa feri, tinggal tap, saldo berkurang. Eh bisa juga dipakai di Sevel lho… Pertama kali punya kartu ini langsung diisi HK$500, and everyone who knows  it just say 'What?!?!' or just rolling their eyes, too much it seems hehehehe.

Oh iya untuk kartu Octopus bisa didapatkan di stasiun-stasiun, variasi kartunya bermacam-macam dan lucu, bisa di liat disini www.octopus.com.hk. Karena awam saya ambil kartu standar saja. Untuk anak-anak dan manula warnanya berbeda ya, itu karena tarifnya juga berbeda. Deposit untuk Octopus sebesar HK$50. Untuk isi ulang bisa di stasiun via loket, via mesin atau di Sevel, kalau nggak salah bisa melalui ATM juga. Ini worth it dimiliki kalau misalnya mau tinggal seminggu di HK, berguna dan
praktis. Kalau mau HK$50 balik, tinggal balikin aja kartunya.
Single Trip MTR Ticket
Regular Octopus Card for AdultSingle Trip MTR Ticket

Transportasi

Di HK ada beberapa mode transportasi, mulai dari MTR (Mass Transit Railway, bukan MRT seperti di Singapura), minibus, double decker, trem dan tentu saja taksi. Yang paling murah trem, hanya berkisar HK$ 2 kemana-mana, dari ujung sampai ujung lagi. Trem ini ada beberapa jalur, mau mengelilingi pulau terbesar di HK dengan biaya murah? Ini transportasi pilihannya. Tersedia juga trem paket wisata lho, bisa di cek disini infonya www.hktramways.com



Ini halte buat nunggu trem, kecil dan panjang... jadi kalau lagi hujan... hmmm...well... untungnya nggak pernah harus nunggu lama, so, that wouldn't be a problem.
Dannnnnn ntah halte dan trem-nya, dua-duanya penuh dengan pesan sponsor.
Mungkin transportasi di Jakarta perlu mencontoh yang ini, tapi pesan sponsornya yang rapi.
Nah nggak semua jalan di HK dilalui jalur trem, ada jalur khususnya. (iya...iya...tau... :")




This is my favorite tram!!!! A PINK-blue tram!!!
It has Jack Wills advertise on it. Well, it looks good when sunny day.














Paling sering pakai MTR kalau mau kemana-mana, lebih gampang, lebih cepat. Oh ya, di HK nggak perlu takut kesasar, informasinya lengkap, dan semua petunjuk tersedia dalam 3 bahasa, Kanton, Mandarin dan Inggris, kalau masih bingung tinggal tanya ke petugas, bahasa Inggrisnya pada jago. Heuheu masyarakat HK menurut saya tidak terlalu ramah ke orang-orang seperti saya. Malah suka diliat dengan tatapan aneh, mungkin nih karena TKI yang bertebaran dimana-mana itu.

Inside the MTR, ini kalau lagi sepi...
 kalau lagi rame lumayan banyak juga yang berdiri

see that red sign??? than you are survive :))
kalau lagi kemana-mana di HK dan tersesat, tinggal nyari tanda itu,
I'll survive then \^o^/


MTR juga ada beberapa jalur, jadi misal mau ke Disneyland atau ke bandara dari Causeway Bay, kita harus ganti jalur di Central. Tarifnya tergantung dari jarak yang ditempuh mulai dari HK$2 sampai HK$100. Tapi kalau naik MTR dari Chek Lap Kok ke kota (bandara di HK berada di pulau lain dari pusat kotanya) itu lumayan mahal, sekitar HK$100 untuk perjalanan kurang lebih 1 jam. Dari bandara sebenarnya ada bus juga, tapi nggak tau tarif dan rutenya, pastinya lebih murah dan lebih lama untuk sampai di tujuan, cheaper, longer. Oh iya saya paling suka dengan MTR di HK, cuma butuh 3 hari untuk menguasai transportasi ini (sombong), setiap stasiun juga unik, berwarna-warni. Belum pernah naik MTR pas jam sibuk, tapi kalau hari libur sepenuh-penuhnya MTR nggak sesesak naik CL di Jakarta. Mungkin karena jadwalnya sudah pasti dan akan ada yang lewat lagi dalam hitungan menit. Informasi lengkap bisa di cek di sini www.mtr.com.hk.
Paling jarang naik minibus, cuma coba naik ini sekali pas mau ke Stanley Market. Buat naik minibus sudah harus tahu nomor berapa dan harus tunggu dimana. Tapi tempat nunggu minibus ini gampang ditemui, tinggal cari papan bertuliskan nomor-nomor bus aja. Tempat tunggunya sama dengan double decker, tergantung sih. Tarif juga bervariasi, untuk ke Stanley Market naik minibus 40 kalau nggak salah biayanya sekitar HK$10.
Double decker!!! Naik ini pas mau ke Shenzhen. Eh saya nggak naik double decker sampai ke tujuan, tapi cuma sampai stasiun kereta terdekat untuk kesana. Kenapa nggak naik MTR aja? Ini lebih cepat dan lebih murah hahaha.
Di HK ini karena transportasi lumayan menyita budget, jadi kadang ada trik-trik juga biar bisa ke suatu tempat dengan biaya murah tapi tetap nyaman. Ini kejadian pas mau ke Shenzhen itu. Kita turun di stasiun terakhir sebelum keluar dari HK terus masuk lagi dengan naik kereta tujuan yang sama hahahaha… tapi ini terbukti menghemat beberapa dollar lho dan kita bisa dapat seat di semacam gerbong eksekutif.
Naik taksi cuma sekali, itupun dibayarin karena waktu pulang dari Shenzhen nya kemalaman kepagian. Nah taksi di HK ada 3 warna, merah, hijau dan biru. Taksi merah beroperasi di wilayah HK kecuali Thung Chung dan Lantau Island. Taksi hijau beroperasi di New Territories dan biru untuk daerah Lantau Island. Tapi semua taksi bisa ke daerah bandara dan Disneyland.
Kalau mau ke mana dan darimananya, bisa pakai transportasi apa aja bisa cek situs ini www.discoverhongkong.com lengkap!!


Sepertinya ini dulu untuk sementara. Lain kali kita bahas tempat-tempat yang mungkin bisa dikunjungi di HK, high-class, middle-class, nite-life, dan yang gratisssss.

to be continued...

Related Articles

0 comments:

Post a Comment